KIMIA DAN FISIKA
I.
Pendahuluan
Materi dapat
pula dikatakan zat, karena keduanya sama-sama mempunyai massa dan menempati
ruang. Namun, pernahkah anda membayangkan apa yang membentuk materi-materi di
sekitar anda? karena jika anda perhatikan, materi yang kelihatannya tersusun
atas zat yang sama dan seragam, ternyata ada pula materi yang tersusun atas
berbagai macam zat yang tidak seragam. Materi yang tersusun atas berbagai zat
yang tidak seragam biasa disebut sebagai senyawa ataupun campuran. Sementara
materi yang tersusun atas zat tunggal yang seragam, itulah yang dinamakan
dengan unsur. Contoh, air adalah merupakan materi berupa senyawa yang terdiri
atas dua atom hidrogen dan satu oksigen, sehingga membentuk rumus kimia air
H2O. Karena air merupakan senyawa yang masih bisa diurai yaitu hidrogen dan
oksigen, maka air bukanlah unsur. Lalu, apa sebenarnya itu unsur?
Untuk
memahami unsur, coba anda perhatikan kembali rumus kimia air yaitu H2O, maka
jika air diurai melalui reaksi kimia, maka didapatlah hidrogen dan oksigen, dan
itulah yang disebut dengan unsur, yakni unsur hidrogen, dan unsur oksigen,
karena antara hidrogen dan oksigen tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain
yang lebih sederhana melalui reaksi kimia sederhana.
Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós), "alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah
sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Para fisikawan atau ahli fisika
mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai
dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel)
hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
II. Pembahasan
Pengertian, Sifat
Materi, Perubahan Materi dan Klasifikasi
§ Pengertian Materi
Materi
ialah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang
kita temui tersusun oleh materi. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud,
yaitu padat, cair, dan gas.
§ Sifat Materi
Sifat
fisika dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan perubahan
fisika, yaitu sebuah sifat yang dapat diamati karena adanya perubahan fisika
atau perubahan yang tidak kekal. Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat
yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia.
§ Perubahan Materi
Perubahan
materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik
yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi
baik berupa kalor maupun listrik.
§ Klasifikasi Materi
Para ilmuwan
mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok yaitu :
1. zat tunggal (unsur dan senyawa)
2. Campuran
1. zat tunggal (unsur dan senyawa)
2. Campuran
Pengenalan Unsur dan Sistem Periodik Unsur
Bahwa siswa kimia harus mampu terlebih
dahulu memahami. Salah satu konsep tertentu adalah bahwa zat murni. Ada dua
jenis zat murni di bumi: unsur dan senyawa. Unsur adalah zat
murni yang terbuat dari hanya satu jenis atom. Cara terbaik untuk mengetahui
zat murni dianggap sebagai unsur adalah melalui melihat tabel periodik. Unsur
yang tercantum pada tabel periodik berdasarkan nomor atom, yang merupakan
jumlah proton yang ditemukan dalam inti atom. Secara keseluruhan, ada 117 unsur
yang dikenal. 94 dari elemen tersebut adalah unsur alam, yang berarti bahwa
mereka ditemukan di alam. Contoh ini adalah hidrogen, oksigen dan karbon.
Sisanya 22 unsur adalah unsur buatan. Dengan buatan, ini berarti dengan
unsur-unsur ini telah mengalami melalui beberapa bentuk proses radioaktif.
Proses radioaktif terjadi karena unsur-unsur ini tidak stabil dan mereka
meluruh selama periode waktu, dengan demikian, menciptakan jenis yang sama
sekali berbeda dari unsur sama sekali.
Di sisi lain, senyawa adalah zat murni
yang terbuat dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Meskipun hal ini mungkin
terjadi, senyawa cenderung memiliki struktur kimia yang benar-benar unik dari
struktur unsur-unsur yang membentuk senyawa tersebut. Senyawa ini dapat
dipisahkan melalui sejumlah proses yang berbeda dalam urutan untuk memisahkan
unsur-unsur yang berbeda yang membentuk senyawa tersebut. Senyawa ini biasanya
dibentuk oleh unsur-unsur alami dalam rangka bagi mereka untuk menjadi lebih
stabil. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak semua unsur ditemukan di bumi
adalah stabil. Stabilitas unsur ditentukan pada jumlah elektron pada tingkat
energi terluarnya. Ini tingkat energi terluar pertama harus mencapai batas
maksimum untuk mencapai stabilitas.
Bagi banyak mahasiswa kimia, definisi
senyawa apa itu dan apa unsur yang dapat membuat hal-hal sedikit rumit. Karena
unsur telah didefinisikan sebagai mereka yang terdiri dari hanya satu jenis
atom, mereka cenderung untuk melihat unsur-unsur tertentu seperti ozon menjadi
suatu senyawa, bukan unsur. Di sinilah perbedaan utama antara keduanya dapat
dilihat.
§ Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian
yaitu :
1. Unsur logam
Logam
adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar
listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud
padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada
umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi benda-benda
lainnya.
2. Unsur non Logam
Unsur
nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya,
unsur-unsur non logam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal.
Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium.
Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan
iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang
berwujud cair adalah bromin.
3. Unsur Semi Logam
Selain
unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semi logam atau yang dikenal dengan
nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan non logam.
Unsur semi logam ini biasanya bersifat semikonduktor. Apakah yang dimaksud
semikonduktor? Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan
listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya
menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
§ Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi
kimia.
Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
Umumnya, rasio tetap ini harus tetap
karena sifat fisikanya, bukan rasio yang dipilih manusia. Oleh karena itu,
material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium
galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan
senyawa.
Ciri-ciri yang membedakan senyawa
adalah dia memiliki rumus kimia. Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat,
dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena
adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak
menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium
klorida (garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik.
Senyawa dapat wujud dalam beberapa
fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga
berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih
kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut
suhu penguraian).
ENERGI : Pengertian,
Macam dan contohnya Sasaran Belajar
Kata “Energi” berasal dari bahasa
yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam melakukan sesuatu kita selalu
memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak sadar, Contohnya ketika
kita berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap kegiatan memerlukan energi
dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat dilihat namun
pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke
bentuk lainnya. Contohnya pada setrika terjadi perubahan bentuk dari energi
listrik menjadi energi panas.
Kita ketahui bersama bahwa segala
sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi : misalnya bermain, belajar, dan bekerja
kita memerlukan energi.
a) Pengertian Energi
Energi
adalah kemampuan untukmelakukan usaha. Dua contoh yang akan menunjukan definisi
ini. Anda akan merasa lelah ketika anda berlari karena anda mengeluarkan
energi.
b) Macam-macam bentuk energi.
Berikut
ini kita akan memberikan berbagai bentuk energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti energi panas, energi bunyi, energi kimia, energi
gerak dan lain-lain.
ð Energi panas, yaitu energi yang terjadi
karena pergerakan internal partikel penyusun dalam suatu benda. Energi panas
merupakan energi yang berpindah dari suatu partikel yang bersuhu tinggi ke
partikel bersuhu lebih rendah.
Contoh:
Energi kalor dari matahari dapat menguapkan air sehingga pakaian yang basah
bila dijemur bias menjadi kering.
ð Energi bunyi, yaitu energi yang
dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara di sekitar sumber bunyi.
Sebenarnya setiap terjadinya getaran pada suatu benda pasti terdapat energi
bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar. Semakin kuat
getarannya, semakin besar pula energi bunyi yang dihasilkan. Energi bunyi dapat
menggerakan benda-benda disekitar sumber bunyi.
Contoh
: bila terjadi ledakan bom, maka kaca-kaca disekitar tempat ledakan banyak yang
pecah.
ð Energi kimia, yaitu Energi yang
dihasilkan karena adanya interaksi secara kimia dari reaksi kimia yang terjadi.
Energi kimia tersimpan dalam bahan baker dan makanan. Nasi mengandung zat-zat
kimia yang bermanfaat karena dapat menghasilkan energi bagi tubuh.
ð Energi gerak
Energi
gerak dapat ditemukan pada benda yang bergerak. Bentuk energi ditentukan dari
akibat yang ditimbulkan oleh yang sudah berubah menjadi gaya.
ð Energi
Potensial, yaitu energi yang
dimiliki suatu benda karena posisi atau kedudukannya, artinya saat benda
tersebut diam pada posisi tertentu. Berbagai jenis energi dapat dikategorikan
sebagai energi potensial, karena semua bentuk energi potensial dihubungkan
dengan suatu jenis gaya yang bekerja terhadap keadaan fisik suatu materi.
Contohnya adalah ketika kita meregangkan karet, terjadi perubahan sifat fisik
karena adanya gaya elastik, nah inilah yang disebut energi potensial elastik.
Secara Fisika Rumus Energi Potensial adalah sebagai berikut.
Ep = m x g x h
Keterangan
(Satuan) :
Ep = Energi Potensial (Joule)m = Massa
(kg)g = Gravitasi (m/s2)h = Ketinggian (m)
ð Energi
Kinetik adalah Energi yang
dimiliki suatu benda karena pergerakan atau kelajuannya. Energi kinetik secara
jelas dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha agar bisa
menggerakkan benda dengan massa tertentu hingga mencapai suatu kecepatan
tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu benda maka semakin besar pula energi
kinetiknya. Contohnya adalah ketika sebuah mobil melaju, semakin kencang
kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula energi kinetiknya. Secara Fisika
Rumus Energi Kinetik Adalah Sebagai Berikut :
Ek = ½ x m x v2
Keterangan (Satuan) :
Ek =
Energi Kinetik (Joule)m = Massa (kg)v = Kecepatan (m/s)
Energi
Mekanik = Energi Potensial + Energi Kinetik
ð Energi Cahaya, yaitu Energi yang
dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Contohnya adalah ketika cahaya dari
lampu, semakin jauh kita dari sumber cahaya maka semakin sedikit pengaruh
cahaya tersebut terhadap penglihatan.
ð Energi Nuklir, yaitu Energi yang
dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan radioaktif. Energi ini dihasilkan
oleh inti atom yang membelah atau dua inti atom yang menyatu. Pembelahan atau
penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang sangat besar karena terjadi
perubahan pada inti atom.
Contohnya
adalah penggunaan bom nuklir.
SIFAT-SIFAT FISIKA
Sifat fisika adalah
sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi
tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik
didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan
kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :
§ Wujud zat
Wujud zat dibedakan
atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke
wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap,
mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
§ Warna
Setiap benda memiliki
warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara
langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan
antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna
hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
§ Kelarutan
Kelarutan suatu zat
dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk
zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam
dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
§ Daya hantar listrik
Daya hantar listrik
merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik
disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik
disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya
hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya.
Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang
dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
§ Kemagnetan
Berdasarkan sifat
kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non
magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet,
sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
§ Titik Didih
Titik didih merupakan suhu
ketika suatu zat mendidih
§ Titik Leleh
Titik leleh merupakan
suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
CABANG-CABANG FISIKA
Cabang-cabang fisika
itu sebenarnya banyak banget. Selain itu, cabang-cabang ilmu fisika juga banyak
berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya. Nah, sekarang kita cek
cabang-cabang ilmu fisika yang penulis tahu yuk! Mungkin ada cabang yang juga
disebutkan di bidang ilmu lainnya, tapi ngga apa-apa, itu biasa, karena banyak
ilmu yang berkaitan dengan ilmu fisika.
Mekanika adalah satu cabang fisika yang
mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas 2 bagian yakni
Kinematika dan Dinamika.
· kinematika membahas bagaimana suatu
objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu
objek bergerak.
· Dinamika mempelajari bagaimana suatu
objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
Mekanika kuantum adalah cabang dasar
fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom Mekanika
fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa
cairan dan gas)
Yang berkaitan dengan listrik dan magnet :
·
Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu
alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan
lain sebagainya.
·
Teknik
Elektro atau Teknik listrik (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah
salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
·
Elektrostatis
adalah ilmu yang mempelajari listrik statis
·
Elektrodinamis
adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis
·
Bioelektromagnetik
adaIah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena listrik, magnetik dan
elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup.
·
Termodinamika
adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah Fisika inti adalah ilmu
fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom Fisika Gelombang adalah cabang
ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang Fisika Optik (Geometri) adalah
ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya. Kosmografi/astronomi adalah ilmu
mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda angkasa. Fisika Kedokteran
(Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang
kedokteran (medis), di antaranya:
·
Biomekanika
meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh
·
Bioakuistik
(bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
·
Biooptik
(mata dan penggunaan alat-alat optik)
·
Biolistrik
(sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan
Lain
Fisika merupakan ilmu yang sangat
fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam. Misalnya saja pada Kimia,
susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah molekul tertentu menjadi
yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus
bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang
berlangsung pada makhluk hidup.
Tujuan mempelajari Ilmu Fisika adalah
agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti
interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai
fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa
bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang
fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari bidang
fisika lain.
Selain itu, konsep-konsep dasar fisika
tidak saja mendukung perkembangan fisika itu sendiri, tetapi juga mendukung
perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun
terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri,
akustik, listrik dan mekanika. peralatan modern di rumah-rumah sakit menerapkan
prinsip ilmu fisika dan Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan
teknik radio.
Pengertian
Pengukuran, Besaran dan Dimensi
Dimensi besaran fisis diwakili dengan simbol,
misalnya M, L, T yang mewakili massa, panjang (mungkin dari istilah bahasa
Inggris: length), dan waktu (mungkin dari istilah bahasa Inggris: time).
Sebagaimana terdapat satuan turunan yang diturunkan dari satuan dasar, terdapat
dimensi dasar primer besaran fisis dan dimensi sekunder besaran yang diturunkan
dari dimensi dasar primer. Misalnya, dimensi besaran kecepatan adalah
jarak/waktu (L/T) dan dimensi gaya adalah massa × jarak/waktu² atau ML/T2. Satuan
dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan besaran fisis
didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan standar tertentu
(contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan meter, kaki, inci, mil, atau
mikrometer), namun dimensi besaran panjang hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang
berbeda dapat dikonversikan satu sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka
39,37 ini disebut sebagai faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi
antarlambang dimensi. Berikut adalah tabel yang menunjukkan dimensi dan satuan
tujuh besaran dasar dalam sistem SI
|
Besaran
dasar
|
Dimensi
|
Satuan SI
|
|
Massa
|
M
|
kg
|
|
Panjang
|
L
|
m
|
|
Waktu
|
T
|
s
|
|
Suhu
|
?
|
K
|
|
Arus
listrik
|
E
|
A
|
|
Intensitas
cahaya
|
I
|
cd
|
PENGUKURAN
Dalam ilmu
fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas.
misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1)
Pengukuran
Langsung
Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran
contoh : pengukuran lebar meja
2)
Pengukuran
tak langsung :
Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.
contoh : pengukuran benda-benda kuno.
Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya.
contoh : pengukuran benda-benda kuno.
SATUAN
Pengukuran selalu dibuat relatif terhadap
satuan tertentu. Sistim satuan yang
dipakai sekarang adalah sistim
Internasional yang disingkat dengan SI (dari bahasa perancis Le
Systeme International D’Unites ) dan sistim
Inggris. Dalam SI terdapat 2 sistim satuan yaitu : sistim
MKS(meter-kilo-sekon) dan sistim CGS(centi-gram-sekon)
BESARAN POKOK
Pada suatu pengukuran terdapat
besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini dipakai sebagai dasar
dari suatu pengukuran.
Ø Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu ;
MASSA, PANJANG, dan WAKTU.
Ø Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran
pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT
Ø Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran
pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA,
Ø dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi
yaitu Sudut Ruang dan Sudut Bidang.
Pada mulanya besaran-besaran pokok tidak mempunyai
standart yang jelas. Untuk menghindari ini maka sejak tahun 1889 diadakan
pertemuan rutin yang membahas berat dan pengukuran. Pada pertemuan yang
diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan tujuh besaran pokok beserta
satuannya. Sistim satuan yang digunakan adalah sistim satuan SI.
DIMENSI
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu
besaran . Atau dengan kata lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok,
seperti terlihat dalam tabel 1. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus –
rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada
kedua ruas . Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi
yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika
dipakai satuan diatas. Untuk menyederhanakan
permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite
international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut.
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran-besaran yang
diturunkan dari besaran pokok. Jadi besaran turunan terdiri dari lebih dari
satu besaran pokok. Dalam fisika terdapat banyak sekali besaran turunan.
Bebarapa contoh dari besaran turunan dibawah ini : Gaya, Kecepatan, Percepatan,
Usaha, Daya, Volume, Massa jenis, dll.
III. Analisis
Materi ialah segala
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui
tersusun oleh materi. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat,
cair, dan gas. Lalu Unsur adalah zat murni yang terbuat dari hanya satu jenis
atom dan senyawa adalah zat murni yang terbuat dari dua atau lebih unsur yang
berbeda. Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat
berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua
senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila
dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian). Energi adalah
kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan (usaha). ketika kita
berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap kegiatan memerlukan energi dalam
jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat dilihat namun
pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah
zat-zat penyusun materi tersebut. Cabang-cabang fisika itu sebenarnya banyak
banget. Selain itu, cabang-cabang ilmu fisika juga banyak berkaitan dengan
cabang-cabang ilmu lainnya. Selain itu, konsep-konsep dasar fisika tidak saja
mendukung perkembangan fisika itu sendiri, tetapi juga mendukung perkembangan
ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Dimensi
besaran fisis diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa,
panjang (mungkin dari istilah bahasa Inggris: length), dan waktu (mungkin dari
istilah bahasa Inggris: time).
IV. Daftar Pustaka
Tim Literatur Media Sukses. 2008. Cara
Mudah Menghadapi UN 2009 SD. Grasindo
Alfatah, Arif ; Lestari, Muji. 2009.
Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika. Yogyakarta : Pustaka Widyatama
Suryatin, Budi. Sukses SAINS Fisika 1
Untuk SMP Kelas 1. Grasindo.
Prasodjo, Budi, dkk. 2006. Teori dan
Aplikasi Fisika Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira
Rosella, Erica. 2009. Rumus Pocket
FISIKA SMP. Penerbit : Indonesia Cerdas.
http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika
http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika
http://www.g-excess.com/625/pengertian-dimensi-besaran-dan-satuan/
http://www.indonesiacerdas.web.id/2012/06/sifat-fisika-dan-sifat-kimia.html
















Komentar
Posting Komentar