Pergi Ke Museum!
Rabu, 11 November 2015
Saya dan teman-teman berkunjung
ke Taman Mini Indonesia Indah. Kelompok kami terdiri dari saya Maya, bella
Febriana, Putri R., Dea, dan Irfonda. Di TMII, kami memilih museum IPTEK dari
sekian banyak museum yang ada di disana karena ingin mengetahui alat-alat
teknologi yang ada dari jaman dulu sampai sekrang. Yang ditemui oleh para
penemu hebat di dunia.
Sebelum pergi ke TMII, kita
berkumpul di kosan Dea. Kita membuat janji untuk kumpul dikosan sekitar jam 7
namun kenyataannya kita berangkat jam set11 hehe. kita bergabung dengan
kelompok Aristha dkk. Karena kita mempunyai arah tujuan yang sama. Lagipula,
kelompok kita juga membutuhkan tumpangan transport karena kelompok kita berisi
perempuan dan hanya Putri yang bisa mengendarai motor. Alasan kita menggunakan
motor karena tempat tidak terlalu jauh dan menghemat biaya (namanya juga
mahasiswi heheheJ)
Kami memasuki gerbang pintu 1 dan
membayar sesuai dengan keadaan.
Pintu
Masuk TMII
|
Perorangan Normal ( 3 tahun
keatas)
|
Rp. 10.000,-
|
Senin - Minggu
|
Mobil
|
Rp. 10.000,-
|
Jam Operasional 07.00 - 22.00 WIB
|
Bus/Truk
|
Rp. 30.000,-
|
Motor
|
Rp. 6.000,-
|
|
Sepeda
|
Rp. 1.000,-
|
|
Setelah membayar tiket masuk,
kami memasuki area tmii. Kami langsung menuju tempat dimana museum iptek
berada. Museum iptek berada lumayan jauh dari pintu gerbang 1 dan untungnya
banyak rambu2 petunjuk sehingga kami tidak tersesat. Sesampainya disana, kami
memarkir motor di depan iptek. Disediakan tempat parkir khusus motor disana.
Lalu anak-anak seturunnya dari motor dan meminta minum pada masing-masing orang
yang membawa minum saat itu. Cuaca saat itu lumayan sangat terik. Membuat kami
begitu keringetan dan haus karena saking teriknya. Kami langsung memasuki
museum iptek agar tidak berlama-lama di luar karena panas hehehe..
Sesampainya depan museum, kami
melihat ada replica robot bumblebee yang ada di film transformers. Untuk
menghemat waktu, kami berencana untuk foto setelah memasuki museum terlebih
dahulu. Kami membayar tiket dengan ketentuan yang ada.
Pusat Peragaan IPTEK
|
Senin-Sabtu (08.30-16.00 WIB)
Minggu (09.00-16.00 WIB) |
Rp. 16.500,-
|
Tiket yang diperuntukkan masuk
museum merogoh kocek cukup mahal untuk kami.
Tiket Masuk Museum IPTEK
Setelah masuk kedalam, kami banyak menemukan patung kepala para ilmuan. Suasana saat memasuki museum tidak terlalu ramai tetapi banyak didominasi anak TK dan SD yang sedang berkunjung.
Seputar Museum
| taken by: Putri Rahma Suci |
Kami mulai menjelajahi museum
Iptek. Dari peragaannya sampai ke alat- alat teknologi lainnya. Sayang sekali,
banyak dari alat peraga yang ada tidak bisa di gunakan atau difungsikan
sebagaimana mestinya. Beberapa alatnya juga ada yang kurang terawatt. Lalu
selain dari alat-alat peraga dan teknologi yang ada. Pendingin ruangan pun
kurang terasa dinginnya bahkan agak panas.
Kelakuan kami Didalam Museum
![]() |
| Taken By: Bella Febriana |
| Taken by: Putri Rahma Suci |
Setelah kita berkeliling dalam
museum, kita menuju tujuan pertama kita untuk foto dengan replika BUMBLEBEE!!
Tokoh itu sangat lucu peranannya di Transformers. Putri terlihat sangat
exciting dengan robot dan banyak mengabadikan foto dirinya dengan bumblebee
tersebut. Selain itu kami juga foto bareng-bareng di depan patung tersebut.
Sebelum berfoto, kami meminta seorang bapak-bapak untuk mengambil gambar kami
dengan berlatar Bumblebee tersebut. Setelah puas mengambil foto dengan
robot-robot. Kami memutuskan untuk janjian dengan kelompok lain dan ikut mereka
mengunjungi museum yang mereka tuju.
Hasil Foto Kami Dengan Bumblebee
Sekitar pukul set2 kami
memutuskan untuk balik. Untuk keluar dari tmii sangat membingungkan karena kita
kurang tau dimana letak pintu gerbang 1 itu (sebenarnya kami lupa). dan
akhirnya kami bertanya kepada satpam dan akhirnya bisa keluar.
Ada kejadian lucu dan
menegangkan. Saat pergi dan pulang kami melewati jalur yang sama. Saat pergi
kesana, kami tidak menemukan adanya kendala seperti razia polisi. Namun saat
pulang, kami melihat dari kejauhan adanya polisi yang sedang merazia.
Kronologinya, saat belokan setelah pabrik susu motor teman kami yang paling
depan berhenti. Saya sebelumnya heran ada apa. Tetapi ada sekumpulan
bapak-bapak berjiwa malaikat bilang bahwa ada razia polisi disana. Teman kami
yang berada di depan memberi sinyal untuk mundur dan putar balik ke jalan yang
kami lewati sbelom belok. Akhirnya kami buru-buru karena panik dan sebenarnya
polisi sudah melihat dari jauh keberadaan kita. Karena Allah saying dengan
kita. Kita terbebas dari polisi dan melewati gang kecil untuk menghindari
keberadaan polisi. Kami dengan selamat sampai ditujuan yaitu di kosan dea.
Karena kita tidak sempat makan di daerah TMII, kami memutuskan untuk memesan
makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah masing-masing:)
Terimakasih sudah membaca
pengalaman kami:)








hemmmmm.............
BalasHapusanak muda !